Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Molek Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Molek Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Molek Sekantor, Hasrat-Bispak24 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sehabis liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di satu diantaranya tv swasta, Presenternya, Ines, sangatlah seksi. saya napsu sekali memandangnya, Sepanjang show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar nampak amat mencolok. Bokongnya yang besar pun nampak amat menarik.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap tampak sebab ia sangatlah aktif bergerak.

Acara itu merupakan acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berujar pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita bertemu, saya udah suka sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Molek Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau lainnya" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tukasnya sekalian tersenyum. Sewaktu hingga sampai waktunya mesti tentukan saya tidak memutuskan siapa saja

Ines cuman tersenyum waktu saya menyebutkan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Usai acara yang dipertunjukkan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar  dari resor, masih menggunakan baju seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia mohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ucapnya nantangin. "Bila saya meminta dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines amat open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan sejumlah lelaki, terpenting sama yang bukan abg. Ia katakan telah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tidak tergolong abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya pastinya. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Jika dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak lebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah merasa yang sebesar dan selama ini", ucapnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh keasyikan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, selekasnya sampai", kataku sekalian percepat pergerakannya kendaraanku.

Tak lama setelahnya, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines mengakhiri sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, punyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita pakai saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di tepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-kelamaan menanti selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tak memiliki aturan.

Tidak lama kecupan kami berhenti buat menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat mencapai permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku mendapatkan toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggeliang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-kali keluar mulutnya pada waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menahan, karena ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya ingin memandang toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank luar biasa ketatnya di depanku. Saya terpikat memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya membatasi tangan Ines waktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur lantaran tanpa pengait sesuai itu membikin toketnya kian melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan keelokan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin merasakan toketnya. "Egkhh.." rintih Ines waktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Adakalanya kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu bikin Ines menarik rambutku. Senang nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan keasyikan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sementara di pusarnya lalu perlahan-lahan turun mengelilingi lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dahulu saat sebelum saya menetapkan untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenai Ines. Saya secara mendadak menyudahi pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Molek Sekantor

Ines tercenung sesaat menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali saat saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari menyaksikan badan Ines yang terkapar di dipan.

Menentang Kulitnya yang kurang begitu putih membikin mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya nampak begitu kendur pada pinggangnya akan tetapi di sisi pinggulnya demikian sesuai buat memberikan lekukan bokongnya yang prima. Suka menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi sejumlah bagian dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar lumayan kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka serta membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya cocok di atas nonok nya, basah.

Saya terus memainkan jemari tengahku buat menggelikan sisi yang paling personal badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta kadang-kadang bergoyang untuk menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh di sekeliling nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan sewaktu saya rada masalah menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal kenakan CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang semestinya kuakui badannya demikian menarik dan menarik, dipenuhi dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines merosotkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan rada gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik pertanda Ines pun begitu ahli dalam masalah yang satu berikut. "Tangan kamu cerdas pula ya, Nes,"´ ujarku sembari melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lega" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan cuman kepalanya yang masuk. Itu pula sudah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berbicara begitu Ines langsung ketawa kecil. "Kalaupun yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sembari menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, nyata sangatlah nikmat bila kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya terasa kenikmatan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di sekeliling nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit lumayan kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama